News & Research

Reader

Kalbe Farma (KLBF) Mau Lego 2.175.000 Saham Hasil Buyback
Thursday, May 02, 2024       19:25 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kalbe Farma Tbk. () berencana untuk mengalihkan saham hasil pembelian kembali atau buyback melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 2.175.000 lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, perseroan menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia untuk melakukan pengalihan saham sejak tanggal 13- 15 Mei 2024.
Seperti diketahui, PT Kalbe Farma Tbk. () berencana akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham maksimum Rp1 triliun dengan jumlah saham maksimum 625 juta lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi buyback saham tersebut akan dilaksanakan terhitung sejak tanggal 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025.
Manajemen menyebut, nantinya pendapatan perseroan akan turun akibat dari pelaksanaan aksi korporasi ini. Sebab perseroan akan menggunakan dana internal sebagai sumber pembiayaan pembelian saham.
"Perseroan memperkirakan dampak penurunan pendapatan bunga adalah sekitar Rp45 miliar," tulis manajemen, Jumat (5/4).
Dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan dan jumlah saham yang dibeli kembali, perseroan memperkirakan proforma laba per saham periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 adalah Rp59,6/saham dibandingkan laba per saham yang dibukukan sebesar Rp59,8/saham.
Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp1.600 per saham.
Mengacu pada Pasal 9 ayat (1) POJK No. 29 Tahun 2023, pembelian kembali saham Perseroan akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) yang menyetujui pembelian kembali saham.
"Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, dan untuk itu Perseroan akan menggunakan lasa dari perantara pedagang efek," tulis manajemen.
Pembelian kembali saham diharapkan memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental. Selain itu, juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Friday, May 17, 2024 - 09:08 WIB
Benteng Api Technic (BATR) IPO, Buka Harga Rp 100-115
Friday, May 17, 2024 - 09:06 WIB
Hasil RUPS Tahunan Mei 2024 TOTL
Friday, May 17, 2024 - 09:05 WIB
Jadwal Dividen Adaro (ADRO) Keluar
Friday, May 17, 2024 - 09:03 WIB
Xolare (SOLA) Rampungkan Proyek PLTS di Raja Ampat
Friday, May 17, 2024 - 09:01 WIB
Mau Delisting, Emiten Grup Salim (META) Balikkan Rugi Jadi Laba
Friday, May 17, 2024 - 08:59 WIB
MIDI Tebar Dividen Tunai Sebesar Rp155,47 Miliar
Friday, May 17, 2024 - 08:59 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BMRI, Beli
Friday, May 17, 2024 - 08:57 WIB
Kuartal I, WOM Finance (WOMF) Catatkan Kinerja Positif
Friday, May 17, 2024 - 08:57 WIB
Harga Naik Tak Biasa, Saham NETV Dalam Pemantauan BEI
Friday, May 17, 2024 - 08:57 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa Mei 2024 KRYA